Rabu, 30 Mei 2018

Anak Demam? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Menurunkan Demam

anak demam, lakukan 5 cara ini untuk menurunkan demam



Gejala demam pada bayi dan anak merupakan penyakit yang umum terjadi dan membuat khawatir orang tua. Sebab, demam merupakan reaksi tubuh atas penyebab demam pada anak.

Sehingga orang tua perlu mengamati kondisi dan keluhan anak, serta merawat demam anak. Seringkali suhu tubuh anak naik tinggi, hingga mencapai diatas 40 derajat celcius.

Agar tidak menyebabkan gejala kejang pada anak akibat demam tinggi, turunkan panas anak dengan cara mengompres anak saat demam tinggi dan cara alami mengatasi demam pada anak.

Selain mengajak anak untuk beristirahat dan banyak mengonsumsi cairan, mengompres anak merupakan salah satu cara menurunkan panas pada anak yang alami dan mudah untuk segera dilakukan.

Apalagi saat kondisi anak sedang demam tinggi. Umumnya saat suhu tubuh anak cukup tinggi, anak menjadi lebih lemas, cenderung ingin beristirahat, dan tertidur.

Sehingga melakukan kompres menjadi solusi yang paling mudah untuk segera membuat anak nyaman dan menurunkan suhunya.


Cara Mengompres Anak Saat Demam Tinggi


Masih sering ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan saat mengompres anak. Seperti mengompres anak dengan air dingin atau alkohol. Mengompres dengan alkohol dapat menyebabkan alkohol terserap oleh tubuh anak hingga menyebabkan keracunan.
Sedangkan mengompres dengan air dingin, tidak efektif untuk menurunkan panas anak. Meskipun suhu tubuh anak turun setelah di kompres air dingin, beberapa saat kemudian anak akan kembali demam.

Oleh karena itu, hindari melakukan hal ini saat anak demam dan lakukan beberapa cara mengompres anak saat demam tinggi yang mudah dan efektif menurunkan panas berikut ini :

Gunakan Pakaian yang Nyaman


Jika anak demam tinggi, segera ganti pakaiannya dengan pakaian yang lembut dan tipis. Hindari mengenakan baju lengan panjang atau celana panjang kepada anak. Sebab, saat demam tinggi anak butuh sirkulasi udara yang baik.

Selain itu, baju pendek juga memudahkan orang tua memberikan kompres anak. Jika diperlukan, orang tua dapat membuka baju anak sebelum dikompres. Namun, pastikan suhu udara ruangan tidak terlalu dingin.


Kompres seluruh tubuh


Seringkali kompres diletakkan di kening anak, karena bagian kening anak terasa sangat panas. Namun, sebaiknya kompres dilakukan tidak hanya dikening. Letakkan juga beberapa kain kompres di bagian lipatan tubuh seperti ketiak dan paha anak. Atau bisa juga juga dengan menyapukan kompres ke seluruh tubuh anak.


Kompres dengan air hangat


Siapkan handuk atau waslap dan air hangat bersuhu lebih kurang 38o celcius atau air suam kuku didalam baskom atau wadah. Kompres tubuh anak sampai waslap berkurang panasnya, ulangi sampai demam anak turun.

Gantilah air dalam baskom jika sudah berkurang hangatnya. Kompres dengan air hangat dapat membuka pori-pori di kulit anak sehingga panas dapat keluar dari pori tersebut.

Selain itu, kompres hangat membantu reseptor demam di tubuh anak untuk mengenali demam, sehingga mengeluarkan zat antibodi untuk menurunkan demam tersebut.


Cek perkembangan temperatur anak


Cara mengompres anak saat demam tinggi bertujuan untuk segera menurunkan panas anak. Cek rutin kondisi temperatur anak mengunakan termometer. Sebaiknya orang tua menkombinasikan pengunaan termometer analog dan digital untuk mengukur suhu anak.

Sebab, jika baterai lemah, meskipun menujukkan hasil pengukuran lebih cepat dibandingkan termometer analog, termometer digital dapat mengeluarkan hasil pengukuran yang kurang tepat.


Bantu dengan obat-obatan 

Meskipun bukan obat penurun panas, paracetamol dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan anak saat demam tinggi. Sehingga anak tidak rewel atau kesakitan. Dan Orang tua dapat fokus mengompres anak untuk menurunkan demam anak.

Demam tinggi seringkali membuat cemas orang tua, karena khawatir anak mengalami kejang dan penyebab mimisan pada anak saat demam. Sehingga segala cara mengompres anak saat demam tinggi dilakukan orang tua agar anaknya segera sembuh dari sakit demamnya, tanpa ada penyakit ikutan lainnya.

Tidak ada komentar: