Selasa, 12 Juni 2018

5 Cara Menangani Anak Saat Demam Tinggi

5 cara menangani anak saat demam tinggi



Melihat anak-anak pada masa pertumbuhannya memang menyenangkan. Mereka beraktivitas dengan ceria dan menjadi sumber kebahagiaan yang tidak tergambarkan untuk orang tua. Namun, seringkali keceriaan mereka terenggut karena anak demam tinggi secara tiba-tiba.

Meski demam hanya merupakan gangguan kesehatan ringan yang muncul karena penyakit flu atau batuk, kondisi ini cukup membuat khawatir. Aktivitas si Kecil terhambat, dia jadi rewel dan menangis terus-menerus. Agar tak panik, Ayah dan Bunda perlu mengetahui penyebab terjadinya demam pada si Kecil berikut ini :


Ciri-ciri Anak Mengalami Demam


Pada sudut pandang medis, demam ditandai dengan adanya perubahan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia normal adalah 36-37° C. Sementara, demam terjadi ketika peningkatan suhu tubuh berada di atas 38° C.

Demam sendiri sebenarnya bukan sebuah penyakit, tetapi merupakan upaya perlawanan alami tubuh terhadap infeksi. Demam memang akan berkurang dan hilang seiring infeksi dalam tubuh yang mereda, namun bukan berarti sama sekali tidak ada risiko dari munculnya demam, khususnya pada anak-anak.


5 Cara Cepat Tangani Anak Demam Tinggi


Demam merupakan hal yang umum terjadi pada anak-anak. Lebih dari 60 persen anak usia enam bulan sampai lima tahun, setidaknya pernah mengalami demam satu kali.

Umumnya demam tinggi disebabkan oleh infeksi virus, seperti batuk dan pilek. Kebanyakan anak-anak yang menderita demam akan pulih dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Namun orang tua kadang khawatir jika anak tubuhnya panas dan tak kunjung mereda. Terlebih lagi, jika mereka menangis, berkeringat, dan meriang.

Untuk menjawab kekhawatiran serta meminimalkan terjadinya hal yang tidak diinginkan, orang tua bisa melakukan 5 langkah awal menurunkan panas pada anak berikut ini :

  1. Hal mendasar yang harus dilakukan adalah memeriksa suhu tubuh anak menggunakan termometer. Meletakkan termometer juga harus pada bagian yang tepat, seperti ke dalam mulut anak atau dijepit pada ketiak. Jangan hanya meletakkannya pada dahi karena hasilnya kurang akurat.
  2. Jika setelah diukur suhu tubuh anak melebihi 38° C atau terbukti mengalami demam tinggi, segera tempatkan anak Anda senyaman mungkin dan bawa mereka ke ruangan dengan suhu yang sejuk.
  3. Selanjutnya, selalu jaga asupan cairan tubuh mereka agar tidak mengalami dehidrasi. Berikan ASI secukupnya jika memang anak masih menyusui, pahami juga langkah lain sebagai penanganan demam pada bayi. Tanda-tanda dehidrasi antara lain mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, dan/atau mata cekung.
  4. Hindari juga memakaikan pakaian dan selimut yang terlalu tebal saat demam pada anak terjadi. Alasannya karena hal tersebut bisa mengganggu sirkulasi udara pada tubuhnya. Sebaliknya jangan menanggalkan pakaian anak dan mengompresnya dengan air hangat karena hal tersebut belum terbukti benar untuk mengurangi demam.
  5. Jika anak terlihat tidak nyaman dan suhu tubuhnya melebihi 38,9° C, berikan obat yang mengandung acetaminophen atau ibuprofen. Namun sebelumnya, baca label kemasan dengan baik untuk mengetahui dosis yang tepat dan hati-hati untuk tidak memberikan anak lebih dari satu jenis obat yang mengandung acetaminophen, seperti pada obat batuk dan pilek.


Pemberian obat di atas tidak disarankan untuk anak yang berusia di bawah enam bulan. Hindari juga memberikan aspirin pada anak-anak atau remaja. Segera periksakan anak pada dokter jika suhu tubuh tidak kunjung menurun meski telah minum obat atau jika demam berlangsung secara berkepanjangan lebih dari tiga hari.

Tidak ada komentar: